Mathematic is my live, my energy

Mathematic is my live, my energy
Mathematic is my live, my energy

Hai.. Selamat datang

13/10/23

BAB II STATISTIKA

 

Nama Guru          : Tri Nuri Hartini, S.Si, M.Pd

Mata Pelajaran    : Matematika

Kelas                     : XII IPA3/ XII IPS1, XII IPS 2

Pertemuan            :1

Kode KD

3.1 Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram.

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan pencacahan dalam tabel distribusi

frekuensi dan histogram.

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram.

Materi                   : STATISTIKA

Metode                 : pendekatan scientifik dengan model Discovery Learning

Strategi                : Diskusi/ Tanya jawab

1. Guru menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran

2. Guru memberikan pertanyaan pemantik (materi yang statistika yang telah dipelajari siswa di SMP)

3. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok heterogen

4. Siswa diminta menjawab latihan 1(mencari istilah-istilah Statistika di buku literasi yang ada di perpustakaan.

5. Siswa menyimpulkan hasil latihan


Pengembangan Materi    :





 

Pembahasan latihan 1

Statistik adalah kumpulan informasi atau keterangan yang berupa angka-angka yang disusun, ditabulasi dan dikelompokkan sehingga memberikan informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala.

 Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang matematika terapan yang membahas metode-metode ilmiah tentang cara menyimpulkan dan mengelompokkan data, menyusun dan menyajikan data sampai pada pengambilan kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang diambil dapat diterima.

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti.

Sampel adalah sebagian atau keseluruhan populasi yang dianggap mewakili populasinya.

Contoh :

1.      Dari seluruh murid SMA Al-AZHAR akan diteliti rata-rata tinggi badan siswa.

      Populasi : Seluruh siswa SMA AL-AZHAR

      Sampel   : Siswa Kelas XI

2.      Pemerintah propinsi lampung akan meneliti kadar pencemaran sungai yang ada di lampung.

      Populasi : Air sungai yang ada di lampung

      Sampel   : segelas air sungai yang diambil

 Dantum adalah informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan.

 Data adalah kumpulan dari dantum-dantum secara keseluruhan.

 Contoh :

Dari penelitian tinggi badan siswa diperoleh tinggi Soni 180 cm ini disebut datum

Dantum-dantum yang lain : 180, 159, 156, 160, … ini disebut data.

 Data Diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung banyak objek yang diamati

 Data Kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur objek yang diamati

 Data kualitatif adalah data yang menunjukkan keadaan fisik objek yang diamati.

 Metode pengumpulan data

1.      Wawancara

      Metode pengumpulan data dengan cara menanyakan langsung pada objek (responden)

2.      Angket kuisioner

      Berupa pertanyaan dalam bentuk daftar

3.      Pengamatan/penelitian

 Statistika terbagi 2 :

1.      Statistika deskriptif, Mempelajari cara pengumpulan, penyajian dan pengolahan data. Terbagi :

a.       Ukuran pemusatan data ( Mean, median, dan modus)

b.      Ukuran letak  ( Kuartil dan desil)

c.       Ukuran penyebaran data (Jangkauan data, jangkauan antar kuartil, simpangan kuartil, langkah, pagar dalam, pagar luar, simpangan rata-rata dan simpangan baku).

2.      Statistika inverensia, cara menyimpulkan data yang sudah diolah.

KESIMPULAN

Dari hasil diskusi kelompok dan hasil latihan diperoleh:

Ketercapaian materi untuk kls XII IPS 1 adalah 100%, XII IPS 2 100%, dan XII IPA3 100%

 

Matematika sebagai Raja dan sekaligus Pelayan

Ada pendapat terkenal yang memandang matematika sebagai pelayan dan sekaligus raja dari ilmu-ilmu lain. Sebagai pelayan, matematika adalah ilmu dasar yang mendasari dan melayani berbagai ilmu pengetahuan lain. Sejak masa sebelum masehi, misalnya jaman Mesir kuno, cabang tertua dan termudah dari matematika (aritmetika) sudah digunakan untuk membuat piramida, digunakan untuk menentukan waktu turun hujan, dsb.

Sebagai raja, perkembangan matematika tak tergantung pada ilmu-ilmu lain. Banyak cabang matematika yang dulu biasa disebut matematika murni, dikembangkan oleh beberapa matematikawan yang mencintai dan belajar matematika hanya sebagai hoby tanpa memperdulikan fungsi dan manfaatnya untuk ilmu-ilmu lain. Dengan perkembangan teknologi, banyak cabang-cabang matematika murni yang ternyata kemudian hari bisa diterapkan dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir.

MATEMATIKAWAN

Maria Gaetana Agnesi

Maria Gaetana Agnesi (1718-1799) adalah anak tertua dari 21 bersaudara, ia dilahirkan dalam keluarga Italia kaya dan terpelajar dan mempunyai ayah seorang matematikawan. Ia menguasai bahasa latin, bahasa Yunani, bahasa-bahasa Yahudi dan beberapa bahasa lainnya dalam usia 9 tahun. Pada usia 20 tahun ia memulai sebuah karyanya yang terpenting, sebuah buku ajar kalkulus. Untuk masanya, kejelasannya sungguh-sungguh mengagumkan dan merupakan buku ajar kalkulus luas yang pertama sejak karya dini dari I'Hospital. Buku itu memberikan banyak kehormatan termasuk pengakuan dari Kaisar Maria Theresa dan Paus Benediktus XIV.

Nama Agnesi menguasai suatu tempat dalam kepustakaan matematika melalui suatu sumbangan kecil Maria yakni pembahasannya tentang kurva yang dikenal sebagai versiera, yang berasal dari bahasa latin vertere yang artinya membalik. Kurva tersebut dikenal sebagai sihir dari Agnesi karena versiera dalam bahasa Italia berarti Iblis betina.

Pada peringatan seratus tahun meninggalnya, kota Milan menghormati Agnesi dengan memberi nama sebuah jalan atas namanya. Sebuah batu pertama di bagian muka gedung Luogo Pio bertuliskan prasasti yang isinya "terpelajar dalam matematika, keagungan Italia dan abadnya".


Johann Carl Friedrich Gauss

Johann Carl Friedrich Gauss (Gauß) (30 April 1777 - 23 Februari 1855) adalah matematikawan, astronom, dan fisikawan Jerman legendaris yang memberikan beragam kontribusi; ia dipandang sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac Newton.

Dilahirkan di Braunschweig, Jerman, saat umurnya belum genap 3 tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji tukang batu ayahnya. Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat gurunya terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu deret aritmatika berupa penghitungan deret 1+2+3+...+100. Meski cerita ini hampir sepenuhnya benar, soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu. [1]

Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus (termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya.

Gauss meninggal dunia di Göttingen.