Mathematic is my live, my energy

Mathematic is my live, my energy
Mathematic is my live, my energy

Hai.. Selamat datang

13/08/19

KD 3.1 - 4.1 Jumlah pertemuan 4 x 2 JP Pertemuan ke- 7 dan 8 Materi : Pembahasan UB I Statistika Kelas :12IPA3, 12IPA4, 12IPA5, 12IPA6, 12IPS1, 12IPS2, 12IPS3


1.       Diagram batang berikut ini menggambarkan produksi gula pasir pada sebuah pabrik.


        Kenaikan produksi tertinggi dari tahun sebelumnya 
        adalah sebesar … ton.
        a.  5                                d. 40
        b. 10                               e. 25
        c. 15

2.       Rata-rata produksi tiap tahun adalah … ton
a.       19                           c. 21                               e. 23
b.       20                           d. 22

3.       Perhatikan diagram garis di bawah ini!


                                                                                                          
 
     Sekolah tersebut mengalami penurunan nilai UN 
       pada tahun …
a.       2003                               d. 2006
b.       2004                               e. 2007
c.        2005

4.       Penduduk suatu desa berjumlah 3.600 jiwa, digambarkan seperti diagram lingkaran berikut. jumlah remaja dan anak-anak berturut-turut adalah …






Text Box: Anak




a.    1.800 dan 1.200  d. 600 dan 1.200
b.    1.800 dan 600      e. 1.200 dan 600
c.     1.200 dan 1.800

5.       Tabel di bawah menunjukkan data jumlah balita di desa “Suka Maju”       
Umur (Thn)
0
1
2
3
4
Frekuensi
7
9
6
3
3
        Balita terbanyak di desa tersebut berumur … tahun
a. 0                  B. 1     C. 2        d. 3             E. 4

6.       Nilai rata-rata Ujian matematika dari 39 siswa adalah 45. Jika nilai Badu digabungkan maka rata-ratanya menjadi 46. sNilai Badu adalah …
A. 50        B. 63            C. 85      D. 87      E. 91

7.       Median dan modus dari data : 3, 4, 5, 6, 1, 2, 3, 9 secara berturut-turut adalah …
a.       3 dan 3                  d. 3 dan 3,5
b.       3 dan 6                  e. 6 dan 3
c.        3,5 dan 3

8.       Nilai rata-rata dari distribusi frekuensi berikut adalah …
        Nilai
Frekuensi
1 – 5
3
6 – 10
3
11 – 15
2
16 – 20
10
21 – 25
2
Jumlah
20
a.       14,25                              d. 14,4
b.       14,3                                e. 14,45
c.        14,35
                                       
9.       Dari 50 siswa yang mengikuti tes matematika diperoleh nilai seperti pada tabel berikut :
        Nilai
Frekuensi
50 – 59
5
60 – 69
7
70 – 79
20
80 – 89
10
90 – 99
8
        Desil ke-5 dari data kelompok pada tabel adalah …
a.       74                           d. 75,5                           
b.       74,5                        e. 76
c.        75

10.    Desil ke-4 dari data berikut adalah …
        Nilai
Frekuensi
4
4
5
8
6
15
7
28
8
21
9
16
10
7
Jumlah
99

A. 6          B. 7               C. 8           D. 9               E. 10              
11.    Jangkauan data dari: 7, 13, 16, 10, 11, 13, 10, 8, 16 adalah …
A. 11              B. 10      C. 9         D. 8         E. 7

12.    Berikut adalah data nilai Uji Blok matematika dari 10 siswa: 5, 5, 7, 8, 6, 4, 7, 9, 6, 7. Jangkauan antar kuartil dari data tersebut adalah …
A. 4                 B. 3,5     C. 3         D. 2,5     E. 2

13.    Simpangan rata-rata dari data 2, 3, 8, 7, 5 adalah …
A. 1                 B. 2         C. 2,5     D. 3         E. 3,5

15.    Data nilai ulangan kelas 12 dinyatakan dengan tabel distribusi frekuensi berikut. Dari data tersebut diketahui bahwa 75% siswa dinyatakan telah memenuhi kreteria ketuntasan minimal. Batas nilai ketuntasan minimal (KKM) adalah ...
NILAI
Frekuensi
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
3
5
10
11
8
3
A. 62,5       B. 62,75     C. 63      D. 63,25       E. 63,5

16.    Modus data pd tabel distribusi frekuensi berikut adl
4
 
5
 
6
 
7
 
Text Box: satuan Text Box: puluhan Text Box: ratusan Text Box: ribuan Kelas
f
 20 – 29
3
30 – 39
7
40 – 49
8
50 – 59
12
60 – 69
9
70 – 79
6
80 – 89
5
 
17.    Nilai kuartil atas dr data pd tabel berikut adl ...
Kelas
f
40 – 47
2
48 – 55
3
56 – 63
5
64 – 71
9
72 – 79
7
80 – 87
3
88 – 95
1

Matematika sebagai Raja dan sekaligus Pelayan

Ada pendapat terkenal yang memandang matematika sebagai pelayan dan sekaligus raja dari ilmu-ilmu lain. Sebagai pelayan, matematika adalah ilmu dasar yang mendasari dan melayani berbagai ilmu pengetahuan lain. Sejak masa sebelum masehi, misalnya jaman Mesir kuno, cabang tertua dan termudah dari matematika (aritmetika) sudah digunakan untuk membuat piramida, digunakan untuk menentukan waktu turun hujan, dsb.

Sebagai raja, perkembangan matematika tak tergantung pada ilmu-ilmu lain. Banyak cabang matematika yang dulu biasa disebut matematika murni, dikembangkan oleh beberapa matematikawan yang mencintai dan belajar matematika hanya sebagai hoby tanpa memperdulikan fungsi dan manfaatnya untuk ilmu-ilmu lain. Dengan perkembangan teknologi, banyak cabang-cabang matematika murni yang ternyata kemudian hari bisa diterapkan dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir.

MATEMATIKAWAN

Maria Gaetana Agnesi

Maria Gaetana Agnesi (1718-1799) adalah anak tertua dari 21 bersaudara, ia dilahirkan dalam keluarga Italia kaya dan terpelajar dan mempunyai ayah seorang matematikawan. Ia menguasai bahasa latin, bahasa Yunani, bahasa-bahasa Yahudi dan beberapa bahasa lainnya dalam usia 9 tahun. Pada usia 20 tahun ia memulai sebuah karyanya yang terpenting, sebuah buku ajar kalkulus. Untuk masanya, kejelasannya sungguh-sungguh mengagumkan dan merupakan buku ajar kalkulus luas yang pertama sejak karya dini dari I'Hospital. Buku itu memberikan banyak kehormatan termasuk pengakuan dari Kaisar Maria Theresa dan Paus Benediktus XIV.

Nama Agnesi menguasai suatu tempat dalam kepustakaan matematika melalui suatu sumbangan kecil Maria yakni pembahasannya tentang kurva yang dikenal sebagai versiera, yang berasal dari bahasa latin vertere yang artinya membalik. Kurva tersebut dikenal sebagai sihir dari Agnesi karena versiera dalam bahasa Italia berarti Iblis betina.

Pada peringatan seratus tahun meninggalnya, kota Milan menghormati Agnesi dengan memberi nama sebuah jalan atas namanya. Sebuah batu pertama di bagian muka gedung Luogo Pio bertuliskan prasasti yang isinya "terpelajar dalam matematika, keagungan Italia dan abadnya".


Johann Carl Friedrich Gauss

Johann Carl Friedrich Gauss (Gauß) (30 April 1777 - 23 Februari 1855) adalah matematikawan, astronom, dan fisikawan Jerman legendaris yang memberikan beragam kontribusi; ia dipandang sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac Newton.

Dilahirkan di Braunschweig, Jerman, saat umurnya belum genap 3 tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji tukang batu ayahnya. Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat gurunya terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu deret aritmatika berupa penghitungan deret 1+2+3+...+100. Meski cerita ini hampir sepenuhnya benar, soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu. [1]

Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus (termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya.

Gauss meninggal dunia di Göttingen.