Mathematic is my live, my energy

Mathematic is my live, my energy
Mathematic is my live, my energy

Hai.. Selamat datang

04/09/20

Ukuran Letak Data

 KELAS XII IPS1, IPS2

Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menghitung ukuran letak data tunggal dan data kelompok.

 

 

 

 

 

 JAWAB

# Tentukan jumlah frekuensi 

 

# Tentukan kelas kuartil atas (Q3) 

   Rumus: Kelas Q3 = 3/4 x n

 

hitung frekuensi berhenti di 24

 

# hitung tepi bawah kls kuartil: 

# frekuensi kls kuartil 

 

# jml frekuensi sebelum kls kuartil

 

# panjang kelas dr 165 - 169 adl

 

Rumus kuartil atas:


JAWAB

# Tentukan jumlah frekuensi 

 

# Tentukan kelas Desil ke 7 (D7) 

   Rumus: Kelas D7 = 7/10 x n


 

hitung frekuensi berhenti di 22,4

 

# hitung tepi bawah kls desi: 

# frekuensi kls desil

 

# jml frekuensi sebelum klsdesil

 

# panjang kelas dr 165 - 169 adl

 

Rumus desil ke7:






153 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Nasywa Natasha Pambudi
    12 IPA 1

    BalasHapus
  3. Muhammad Almas Fathur Rahman
    12 IPA 1

    BalasHapus
  4. Nama : Sofia Ananta
    Kelas : 12 IPS 1

    BalasHapus
  5. Nama : M. Hafidz Cahya. P
    Kelas : 12 IPS 1

    BalasHapus
  6. Hazelita syaikha khayyira
    12 ips 2

    BalasHapus
  7. Muhammad Favian Pratama 12 IPA 3

    BalasHapus
  8. Arfani Dwi Kurnia Akbar
    12 ipa 5

    BalasHapus
  9. Silvana Viyhanti Wirawan 12 IPA 3

    BalasHapus
  10. Tabitha Berliana Wijaya
    12ipa 5

    BalasHapus
  11. Assalamualaikum
    Nama: Anzela Hayatun Nuffus
    Kelas: XII IPS 2

    BalasHapus
  12. Hàzelita syaikha khayyira
    12 ips 2

    BalasHapus
  13. Crieo rachmandhani kurniawan
    12 ips 1

    BalasHapus

Matematika sebagai Raja dan sekaligus Pelayan

Ada pendapat terkenal yang memandang matematika sebagai pelayan dan sekaligus raja dari ilmu-ilmu lain. Sebagai pelayan, matematika adalah ilmu dasar yang mendasari dan melayani berbagai ilmu pengetahuan lain. Sejak masa sebelum masehi, misalnya jaman Mesir kuno, cabang tertua dan termudah dari matematika (aritmetika) sudah digunakan untuk membuat piramida, digunakan untuk menentukan waktu turun hujan, dsb.

Sebagai raja, perkembangan matematika tak tergantung pada ilmu-ilmu lain. Banyak cabang matematika yang dulu biasa disebut matematika murni, dikembangkan oleh beberapa matematikawan yang mencintai dan belajar matematika hanya sebagai hoby tanpa memperdulikan fungsi dan manfaatnya untuk ilmu-ilmu lain. Dengan perkembangan teknologi, banyak cabang-cabang matematika murni yang ternyata kemudian hari bisa diterapkan dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir.

MATEMATIKAWAN

Maria Gaetana Agnesi

Maria Gaetana Agnesi (1718-1799) adalah anak tertua dari 21 bersaudara, ia dilahirkan dalam keluarga Italia kaya dan terpelajar dan mempunyai ayah seorang matematikawan. Ia menguasai bahasa latin, bahasa Yunani, bahasa-bahasa Yahudi dan beberapa bahasa lainnya dalam usia 9 tahun. Pada usia 20 tahun ia memulai sebuah karyanya yang terpenting, sebuah buku ajar kalkulus. Untuk masanya, kejelasannya sungguh-sungguh mengagumkan dan merupakan buku ajar kalkulus luas yang pertama sejak karya dini dari I'Hospital. Buku itu memberikan banyak kehormatan termasuk pengakuan dari Kaisar Maria Theresa dan Paus Benediktus XIV.

Nama Agnesi menguasai suatu tempat dalam kepustakaan matematika melalui suatu sumbangan kecil Maria yakni pembahasannya tentang kurva yang dikenal sebagai versiera, yang berasal dari bahasa latin vertere yang artinya membalik. Kurva tersebut dikenal sebagai sihir dari Agnesi karena versiera dalam bahasa Italia berarti Iblis betina.

Pada peringatan seratus tahun meninggalnya, kota Milan menghormati Agnesi dengan memberi nama sebuah jalan atas namanya. Sebuah batu pertama di bagian muka gedung Luogo Pio bertuliskan prasasti yang isinya "terpelajar dalam matematika, keagungan Italia dan abadnya".


Johann Carl Friedrich Gauss

Johann Carl Friedrich Gauss (Gauß) (30 April 1777 - 23 Februari 1855) adalah matematikawan, astronom, dan fisikawan Jerman legendaris yang memberikan beragam kontribusi; ia dipandang sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac Newton.

Dilahirkan di Braunschweig, Jerman, saat umurnya belum genap 3 tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji tukang batu ayahnya. Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat gurunya terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu deret aritmatika berupa penghitungan deret 1+2+3+...+100. Meski cerita ini hampir sepenuhnya benar, soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu. [1]

Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus (termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya.

Gauss meninggal dunia di Göttingen.